Sebagian besar teman kami memasangtoilet tradisionaldi kamar mandi. Toilet tradisional adalah toilet yang disiram secara manual, yang kemudian dipasang di lantai. Toilet jenis ini memiliki masalah yang sangat fatal, yaitu area di sekitar toilet tertutup bercak jamur hitam dalam waktu lama, yang masih dapat muncul setelah dibersihkan.
Masalah-masalah di atas disebabkan oleh pemilihan toilet yang salah di kamar mandi. Tiga desain berikut menjadi populer karena menimbulkan tantangan besar bagi kebersihan dan kerapian kamar mandi. Pendekatannya adalah dengan meninggalkan toilet tradisional, dan kamar mandi tidak hanya bersih dan higienis, tetapi juga memiliki kesan mewah yang kuat.
(1) : Pasang panci jongkok
Karena toilet tradisional cenderung berjamur dan menghitam saat dipasang, toilet jongkok pun muncul untuk menggantikan toilet tradisional. Keuntungan terbesar toilet jongkok adalah lingkungannya sangat bersih dan bebas bakteri. Pembersihannya pun lebih praktis.
Saluran pembuangan toilet jongkok sangat cepat dan tidak mudah tersumbat. Jika ada kotoran, kita bisa membilasnya dengan shower, dan hasilnya sangat bersih. Jangan khawatir tentang kotoran yang tersembunyi atau air yang tertampung.
Toilet jongkok memiliki keuntungan lebih besar dalam menghemat ruang di kamar mandi kita. Memasang toilet di kamar mandi biasanya memakan banyak ruang. Jika kita memasang toilet jongkok di kamar mandi, biasanya kita bisa menutupinya dengan pelat penutup. Ini menyenangkan secara estetika sekaligus praktis.
Toilet jongkok juga memenuhi kebutuhan sebagian besar anak muda. Namun, bagi lansia di rumah, hal ini mungkin kurang ideal. Terutama jika lansia dalam keluarga sudah lanjut usia, tetap disarankan untuk memilih toilet tradisional sebisa mungkin.
(2) : Pasang toilet yang dipasang di dinding
Jika kita merasa pemasangan kloset jongkok di kamar mandi kurang bagus, maka sebenarnya kita bisa melakukan desain kedua, yaitu memasang kloset duduk.toilet yang dipasang di dindingToilet yang dipasang di dinding juga dapat mencapai hasil yang sangat baik.
Metode pemasangan toilet dinding adalah dengan memasangnya di dinding. Bagian bawah toilet dinding digantung di tanah. Terdapat jarak sekitar 20 cm antara toilet standar dan tanah. Hal ini mencegah jamur dan penghitaman di bawah toilet, pertumbuhan bakteri, dan memudahkan pembersihan.
Toilet yang dipasang di dinding, karena sebagian besar menggunakan tangki air tersembunyi, tampaknya memiliki ukuran keseluruhan yang lebih ramping. Dalam penggunaan normal, suara siram toilet yang dipasang di dinding mungkin terdengar sangat pelan. Toilet ini sangat cocok untuk kamar mandi utama, karena efeknya lebih baik.
Keuntungan terbesar toilet yang dipasang di dinding adalah tidak adanya lagi titik buta sanitasi di kamar mandi. Seperti toilet tradisional, jamur dan noda hitam di sekitarnya akan hilang sepenuhnya. Setelah lantai kotor, lantai tersebut akan bersih kembali hanya dengan dilap. Kamar mandi akan tampak lebih bersih dan mewah.
Namun, toilet yang dipasang di dinding memiliki bahaya tersembunyi, yaitu risiko terjatuh. Meskipun toilet yang dipasang di dinding tampak mewah dan bersih serta higienis, kita tidak dapat mengabaikan bahaya tersembunyi ini. Jadi, pemilihan toilet yang dipasang di dinding bergantung pada kondisi dinding kamar mandi. Hanya mereka yang memenuhi persyaratan untuk memasang toilet yang dipasang di dinding yang dapat memilih.
(3) : Pasang toilet pintar
Toilet pintar saat ini sangat populer. Banyak anak muda saat ini cenderung memilih toilet pintar. Toilet pintar lebih unggul dalam hal kebersihannya. Toilet pintar juga memiliki banyak fungsi teknologi. Misalnya, dapat memanaskan bantalan kursi, menyiram dan mendisinfeksi secara otomatis, serta sterilisasi.
Keuntungan terbesar dari toilet pintar adalah pengalaman penggunaannya yang luar biasa. Jika Anda terbiasa menggunakan toilet pintar, Anda akan merasa bahwa menggunakan toilet biasa terasa seperti tidak akan bisa digunakan lagi. Keunggulan lainnya adalah tampilannya yang sangat baik, yang akan meningkatkan kualitas pembalut wanita secara signifikan.
Namun, toilet pintar memiliki kekurangannya sendiri, yaitu perawatannya yang sangat sulit. Sekali toilet pintar rusak, tidak ada cara untuk memperbaikinya. Selain itu, toilet pintar biasanya membutuhkan listrik untuk pemanasan dan membutuhkan stopkontak khusus, yang juga mengonsumsi listrik.
Metode pemasangan toilet pintar masih relatif tradisional, yaitu pemasangan dari lantai ke lantai, sehingga mungkin juga terdapat jamur dan noda hitam di sekitar toilet tradisional. Hanya saja, tampilan toilet pintar lebih tinggi, sehingga tampilan toilet pintar mengaburkan masalah titik buta kebersihan ini.
Dapat dikatakan bahwa semakin banyak teman saat ini memilih beberapa desain atau bahan dekorasi rumah yang relatif baru. Desain yang relatif baru ini memang sangat menguntungkan. Tetapi apakah itu cocok untuk kita, setiap orang harus memastikan. Faktanya, masing-masing dari ketiga desain toilet ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Toilet jongkok biasa dapat menyebabkan mati rasa di kaki setelah jongkok lama, toilet pintar yang rusak dan sulit diperbaiki, dan bintik-bintik jamur di sekitar toilet biasa adalah semua kekurangannya. Dan saudara perempuan dalam ruangan Qijia merasa bahwa toilet biasa lebih baik. Meskipun dapat menghasilkan jamur, itu lebih cocok untuk sebagian besar keluarga kita. Jadi bagaimana cara memilih, itu tergantung pada kebutuhan aktual, dan jangan mengikuti tren secara membabi buta, jika tidak, mudah untuk masuk perangkap.