Toilet yang dipasang di dindingjuga dikenal sebagai toilet yang dipasang di dinding atau toilet kantilever. Badan utama toilet digantung dan dipasang di dinding, sementara tangki airnya tersembunyi di dalam dinding. Secara visual, toilet ini minimalis dan canggih, memikat hati banyak pemilik dan desainer. Apakah perlu menggunakan toilet dinding?toilet terpasangBagaimana kita harus mendesainnya? Mari kita pelajari poin-poin berikut.
01. Apa itu toilet yang dipasang di dinding?
02. Keuntungan dan kerugian toilet dinding
03. Cara memasang toilet yang dipasang di dinding
04. Cara memilih toilet yang dipasang di dinding
satu
Apa itu toilet yang dipasang di dinding?
Toilet yang dipasang di dinding adalah bentuk baru yang mendobraktoilet tradisionalStrukturnya mirip dengan toilet split, di mana tangki air dan badan utama toilet dipisahkan dan dihubungkan melalui pipa. Salah satu fitur yang lebih menarik dari toilet yang dipasang di dinding adalah ia menyembunyikan tangki air di dinding, menyederhanakan badan utama toilet, dan memasangnya di dinding, sehingga membentuk toilet tanpa tangki air, tanpa pipa pembuangan, dan tanpa lantai.
Toilet yang dipasang di dinding banyak digunakan dalam desain-desain luar negeri, dan banyak pemilik rumah di Tiongkok kini memilihnya sebagai dekorasi mereka karena kesederhanaan estetika dan kemudahan perawatannya. Di sisi lain, desain lubang toilet asli beberapa unit kurang tepat dan membutuhkan pemindahan toilet. Toilet yang dipasang di dinding dapat menjadi solusi sempurna untuk masalah ini. Toilet yang menarik dan bertenaga ini telah menarik minat banyak orang, tetapi penggunaan dan pemasangannya juga cukup rumit. Mari kita pelajari lebih lanjut.
dua
Keuntungan dan kerugian toilet yang dipasang di dinding
a. Keuntungan
① Gaya yang indah
Desain toilet yang terpasang di dinding ini sangat sederhana, hanya bagian utama toilet dan tombol flush di dinding yang terlihat. Secara visual, toilet ini sangat sederhana dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya, menjadikannya sangat indah.
2. Mudah dikelola
Toilet yang terpasang di dinding tidak akan jatuh ke tanah, tangki airnya tidak terlihat, dan pada dasarnya tidak ada sudut mati yang perlu dibersihkan. Posisinya di bawah toilet dapat dengan mudah dibersihkan menggunakan pel, sehingga sangat mudah digunakan. Ini juga merupakan alasan utama mengapa banyak pemilik rumah memilihnya.
③ Kebisingan rendah
Tangki air dan pipa toilet yang dipasang di dinding tersembunyi di dinding, sehingga kebisingan injeksi dan pembuangan air berkurang, yang jauh lebih rendah daripada toilet tradisional.
④ Dapat digeser (2-4m)
Toilet yang dipasang di dinding membutuhkan pipa baru yang dibangun di dalam dinding dan dihubungkan ke pipa pembuangan. Jangkauan pipa dapat mencapai radius 2-4 m, yang sangat cocok untuk beberapa tata letak kamar mandi yang perlu disesuaikan. Saat memindahkan toilet, perhatikan jarak dan tata letak pipa, jika tidak, akan mengurangitoiletkapasitas pembuangan limbah dan mudah menyebabkan penyumbatan.
b. Kekurangan
① Instalasi yang rumit
Pemasangan kloset biasa sangat mudah, tinggal pilih posisi lubang yang sesuai dan oleskan lem untuk pemasangan; sedangkan pemasangan kloset dinding relatif rumit, memerlukan pemasangan tangki air, pipa pembuangan, braket tetap, dan sebagainya terlebih dahulu, sehingga proses pemasangan cukup rumit.
② Perawatan yang merepotkan
Karena tangki air dan pipa tersembunyi, perawatannya bisa lebih rumit jika terjadi masalah. Untuk masalah kecil, dapat diperiksa melalui port perawatan pada panel pembilasan, sementara masalah pada pipa perlu diatasi dengan menggali dinding.
③ Harga lebih tinggi
Perbedaan harganya sangat intuitif. Harga toilet yang dipasang di dinding jauh lebih mahal daripada toilet biasa, dan dengan tambahan beberapa aksesori dan biaya pemasangan, perbedaan harga antara keduanya masih sangat besar.
4. Kurangnya keamanan
Ada juga sedikit kekurangannya. Banyak pengguna melaporkan bahwa saat pertama kali menggunakan toilet yang dipasang di dinding, mereka mungkin merasa perangkat yang digantung tidak aman. Namun, semua orang dapat yakin bahwa toilet yang dipasang di dinding dapat menahan beban hingga 200 kg, dan kebanyakan orang tidak akan mengalami masalah apa pun selama penggunaan normal.
tiga
Cara memasang toilet yang dipasang di dinding
a. Pemasangan dinding penahan beban
Pemasangan dinding penahan beban membutuhkan dinding baru untuk menyembunyikan tangki air. Pemasangannya dapat dilakukan dengan membangun dinding setengah baru di dekat dinding atau dinding tinggi yang menembus atap. Umumnya, membangun dinding setengah sudah cukup untuk penggunaan, dan juga dapat terdapat ruang penyimpanan di atasnya. Metode ini tidak menghemat banyak ruang selama pemasangan, karena dinding yang ditambahkan ke tangki air dan posisi tangki air pada toilet biasa membutuhkan ruang tertentu.
b. Pemasangan dinding non-bantalan
Dinding yang tidak menahan beban dapat memiliki lubang di dinding untuk menyembunyikan tangki air. Setelah pemasangan, pasang braket, tangki air, dll. sesuai prosedur standar, sehingga tidak perlu lagi konstruksi dinding. Metode ini juga merupakan metode pemasangan yang paling hemat ruang.
c. Pemasangan dinding baru
Toilet tidak terletak di dinding mana pun, dan jika dinding baru diperlukan untuk menyembunyikan tangki air, langkah-langkah pemasangan normal harus diikuti. Dinding rendah atau tinggi harus dibangun untuk menyembunyikan tangki air, dan toilet harus digantung. Dalam hal ini, dinding toilet yang tetap juga dapat digunakan sebagai partisi untuk membagi ruang.
d. Proses instalasi
① Tentukan tinggi tangki air
Pastikan posisi pemasangan tangki air berdasarkan persyaratan pemasangan dan ketinggian yang dibutuhkan. Perlu diperhatikan bahwa selama proses pemasangan, jika tanah belum diaspal, ketinggian tanah perlu diperkirakan.
2. Pasang braket tangki air
Setelah memastikan posisi tangki air, pasang braket tangki air. Pemasangan braket harus memastikan posisi horizontal dan vertikal.
③ Pasang tangki air dan pipa air
Setelah braket terpasang, pasang tangki air dan pipa air, lalu sambungkan dengan katup sudut. Disarankan untuk membeli produk berkualitas tinggi untuk katup sudut agar tidak perlu diganti di kemudian hari.
④ Memasang pipa drainase
Selanjutnya pasang pipa drainase, sambungkan posisi lubang semula dengan posisi yang telah terpasang, dan atur sudut pemasangan.
⑤ Membangun dan mendekorasi dinding (langkah ini tidak diperlukan untuk pemasangan dinding yang tidak menahan beban dengan bukaan)
Lunas baja ringan dapat digunakan untuk dinding pasangan bata, atau bata ringan dapat digunakan untuk membangun dinding. Dinding tinggi atau setengah dinding tertentu dapat dirancang sesuai kebutuhan. Setelah pasangan bata selesai, dekorasi dapat dilakukan, dan ubin atau pelapis keramik dapat diaplikasikan.
⑥ Memasang badan toilet
Langkah terakhir adalah memasang badan utama toilet gantung. Pasang toilet pada dinding yang telah didekorasi dan kencangkan dengan baut. Perhatikan ketinggian toilet selama proses pemasangan.
empat
Cara memilih toilet yang dipasang di dinding
a. Pilih merek yang terjamin
Saat memilih toilet yang dipasang di dinding, usahakan membeli merek terkenal dengan kualitas dan layanan purna jual yang terjamin.
b. Perhatikan bahan tangki air
Saat membeli tangki air toilet yang dipasang di dinding, penting untuk memperhatikan apakah tangki tersebut terbuat dari resin berkualitas tinggi dan dicetak tiup sekali pakai. Karena merupakan proyek tersembunyi di dalam dinding, material dan pengerjaan yang baik sangatlah penting.
c. Perhatikan ketinggian pemasangan
Sebelum memasang toilet yang dipasang di dinding, sebaiknya dipasang sesuai dengan tingginyatoilettubuh dan tinggi badan yang diinginkan pengguna. Jika tinggi badan tidak sesuai, pengalaman menggunakan toilet juga akan terpengaruh.
d. Perhatikan jarak saat berpindah gigi
Jika toilet yang terpasang di dinding perlu dipindahkan selama pemasangan, perhatikan jarak dan arah pipa. Jika pipa tidak ditangani dengan benar selama pemindahan, kemungkinan penyumbatan pada tahap selanjutnya akan sangat tinggi.